Sekolah Indonesia Riyadh

PENDIDIKAN

adalah paspor

untuk masa depan, untuk hari esok yang dimiliki oleh mereka yang mempersiapkannya hari ini - Malcolm X

Move or you will be zero
Sekolah Indonesia Riyadh

A good teacher

can inspire hope,

ignite the imagination, and instill a love of learning.” - Brad Henry

Learn more, gain more
Sekolah Indonesia Riyadh

Tujuan Pendidikan itu

untuk mempertajam kecerdasan,

memperkukuh kemauan serta memperhalus perasaan - Tan Malaka

No one was born as fool person!
Sekolah Indonesia Riyadh

Peringatan Hari Guru

Tahun 2018

Engkau bagaikan lilin yang selalu menerangi setiap kegelapan, semoga setiap peluh lelahmu melahirkan generasi tangguh dan berjiwa negarawan. Selamat hari Guru 2018.

Motivasi, Study, dan Refleksi
Sekolah Indonesia Riyadh

Kegiatan Ekskul

PRAMUKA SIR

Pramuka..mengajarkan kebersamaan, kedisiplinan, kemandirian, jiwa korsa dan semangat pantang menyerah

Pramuka Hebat, Pantang Mengeluh
Sekolah Indonesia Riyadh

Kegiatan Ekskul

PASKIBRA SIR

Tidak Takut Mati, Takut Mati Jangan Hidup. Takut Hidup Mati Sekalian!

Paskibra Indonesia
Sekolah Indonesia Riyadh

Education

Is A Powerful Weapon,We can Use To Change The World

“Pendidikan adalah senjata yang paling ampuh yang bisa kamu gunakan untuk mengubah dunia” - Mandela

Think big and act now
Sekolah Indonesia Riyadh

Peringatan Hari Pahlawan

Tahun 2018

Keberanian adalah stabilitas, bukan dari kaki dan lengan, tetapi dari keberanian dan jiwa. Selamat Hari Pahlawan Nasional

KBRI Riyadh

Tujuan Pendidikan Nasional

  • 1. Manusia Yang Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan

  • 2. Berakhlak Mulia

  • 3. Cakap

  • 4. Kreatif

  • 5. Mandiri

  • 6. Menjadi WN yang Demokratis serta Bertanggung Jawab

Our Latest Blog

Senin, 11 November 2019

PESTA RAKYAT SEBAGAI PUNCAK PERAYAAN HUT RI KE-74 DI KBRI RIYADH ARAB SAUDI


Setiap tahun, seperti di Indonesia, warga Indonesia di Arab Saudi juga memeriahkan HUT RI ke-74 dengan berbagai kegiatan dan lomba. Kegiatan yang diadakan diantaranya perlombaan untuk anak-anak usia sekolah TK hingga SMA yang diikuti oleh siswa-siswi Sekolah Indonesia Riyadh dan anak-anak Indonesia yang tinggal di Riyadh dan upacara bendera 17 Agustus 2019. Sebagai puncak perayaan HUT RI ke-74, KBRI Riyadh pada hari Jumát, 6 September 2019 mengadakan pesta rakyat yang bertemakan ‘SDM Unggul Indonesia Maju’. Acara berlangsung meriah dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari siswa-siswi Sekolah Indonesia Riyadh, orangtua siswa, masyarakat Indonesia yang tinggal di Riyadh, ekspatriat, Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi, Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Riyadh beserta home staff. Semua larut dalam kegembiraan.
Acara pesta rakyat dimulai pukul 16.30 WSA dibuka dengan tari Remo oleh Altriska siswi kelas XI Sekolah Indonesia Riyadh. Selanjutnya Hana siswi kelas 2 SD menampilkan tari Topeng dari Jawa Barat. Gerakannya yang luwes menjadikan suasana semakin meriah. Berikutnya adalah tampilan dari siswa siswi Sekolah Indonesia Riyadh yang tergabung dalam group band Optima. Membawakan lagu Kun Anta, group band Optima tampil memukau.
Orang-orang semakin banyak berdatangan. Mereka mengambil gambar dan video setiap penampilan. Ya, meskipun jauh dari tanah air namun sebagai sekolah perwakilan, Sekolah Indonesia Riyadh menampilkan tari-tarian tradisional sebagai bentuk menjaga budaya bangsa sekaligus sebagai soft power diplomacy. Apalagi acara tidak hanya dihadiri oleh warga Indonesia, namun beberapa diantaranya adalah warga Arab Saudi yang ikut memeriahkan acara.
Acara berikutnya adalah tari Cakil. Tari Cakil ini ditampilkan oleh 8 siswa Sekolah Indonesia Riyadh. Gerakannya yang kompak dan dinamis menjadi daya tarik tersendiri. Tari berdurasi 5 menit ini mampu menghipnotis penonton lebih mendekat. Tampilan disertai atraksi dan dengan berbagai properti menjadikan tarian dinamis. Acara dihentikan sejenak untuk melaksanakan sholat maghrib berjamaah di mushola KBRI.
Setelah maghrib acara dilanjutkan dengan tampilan lagu-lagu Sabyan oleh siswi-siswi yang tergabung dalam group FAAZ. Menampilkan 2 lagu religi menjadikan suasana syahdu. Tampilan selanjutnya adalah gerak dan lagu Anging Mamiri yang dibawakan oleh kelas VII. Aril sebagai vokalis mampu membawakan lagu Anging Mamiri dengan merdu diikuti gerakan tari siswa-siswi yang lain.
Selain hiburan dari siswa-siswi Sekolah Indonesia Riyadh, ada juga tampilan dari masyarakat Indonesia yang tinggal di sekitar Arab Saudi, seperti vocal group dan tari Jaipong dari masyarakat Indonesia yang tinggal di Ahsa, orkes dangdut kooperatif dan Kharisma. Pada kesempatan itu bapak Dubes, Agus Maftuh Abegebriel juga berkenan menyanyi menghibur masyarakat Indonesia yang hadir malam itu.
Semarak pesta rakyat juga diramaikan dengan pembagian hadiah pemenang berbagai lomba mulai dari futsal, voli, pertandingan bola pingpong dan catur. Selain itu para penonton juga mendapatkan berbagai doorprize. Selain tampilan-tampilan, pesta rakyat ini juga diramaikan dengan bazaar, donor darah dan pemeriksaan tensi secara gratis. Salah satu yang menarik tentunya bazaar aneka makanan dengan menu Indonesia. Untuk mengobati rasa rindu akan makanan tanah air, tersedia berbagai makanan khas Indonesia diantara nya kue cucur, lupis, donat mini, gemblong, getuk singkong, risoles, lumpia, rujak buah, rujak serut, dimsum, siomay, batagor, sate padang dan aneka snack dan minuman.
Keberhasilan acara pesta rakyat ini tak lepas dari peran Bp. Abdullah Syifa, M.Ed selaku Kepala Sekolah Indonesia Riyadh yang selalu mendampingi anak-anak latihan, baik ketika mempersiapkan tampilan pesta rakyat maupun ketika mempersiapkan tim paskibra sebulan sebelum pelaksanaan upacara bendera 17 Agustus 2019.
Perayaan 17 Agustus memiliki arti tersendiri bagi warga Indonesia di Riyadh Arab Saudi. Pesta rakyat ini bisa dikatakan sebagai ajang pemersatu bangsa, sebagai ajang budaya. Pesta rakyat juga dimaknai bahwa kemerdekaan sejatinya bukan hanya dirayakan, namun lebih dari itu menjadikan momentum bagi warga Negara Indonesia bahwa perjuangan ke depan lebih berat karena yang dihadapi bukan melawan penjajah secara fisik. Perjuangan yang sesungguhnya adalah bagaimana menjadi bangsa yang bermartabat dan dihargai, mandiri dan berdikari setara dengan bangsa maju lainnya. 

ENGLISH CAMP SEKOLAH INDONESIA RIYADH MELEJITKAN POTENSI ANAK DALAM BERBAHASA


Tak diragukan lagi dalam kancah global, bahasa Inggris memiliki peranan penting, baik sebagai alat komunikasi maupun pengantar pendidikan dan berinteraksi dengan masyarakat global. Keberadaan sekolah Indonesia di Luar Negeri dituntut untuk memiliki wawasan lebih, terutama dalam berkomunikasi. Salah satu kemampuan yang harus dikuasai adalah Bahasa Inggris. Sebagai Bahasa Internasional, Bahasa Inggris umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Menjawab tantangan global ini, Sekolah Indonesia Riyadh mengadakan kegiatan English Camp selama sehari penuh pada hari Sabtu, 14 September 2019. Bertempat di istirohah Thoyibah, 60 siswa-siswi terpilih Sekolah Indonesia Riyadh mulai dari tingkat SD-SMA penuh antusias mengikuti kegiatan. Anak-anak berkumpul di sekolah jam 6.30 WSA dan berangkat tepat pukul 7.00. Sebanyak 2 bus sekolah dan 1 minibus kecil ikut mengantar anak-anak dan guru pendamping memulai perjalanan menuju istirohah.
English camp ini tidak hanya diikuti oleh siswa-siswi Sekolah Indonesia Riyadh. Sebanyak 25 siswa-siswi sekolah internasional turut serta dalam kegiatan, mereka berasal dari India, Suriah, Yaman, Malaysia, Arab Saudi. Sebagai trainer/pelatih, panitia bekerja sama dengan badan public speaking Riyadh ‘The World Class Coaches and Toastmasters’, yaitu Mr. Faisal dan Mr. Shamsuri.
Kegiatan disambut dan dibuka oleh Kepala Sekolah Indonesia Riyadh, Bp. Abdullah Syifa, M.Ed pada pukul 8.00 tepat. Pada kesempatan ini Kepala Sekolah menyampaikan bahwa dengan mengikuti kegiatan ini diharapkan anak-anak lebih percaya diri dalam berkomunikasi berbahasa Inggris, saling mengenal satu sama lain, menambah wawasan, kerjasama dan berbagi pengalaman dengan teman-teman baru.


Mr. Shamsuri, Bp. Abdullah Syifa, M.Ed, Mr. Faishal Ibu Anggraeni membuka kegiatan English Camp

Selama kegiatan pemateri dan peserta berbicara dengan menggunakan Bahasa Inggris. Materi-materi disampaikan dengan metode permainan sehingga suasana lebih menyenangkan dan anak-anak mengikuti dengan gembira. Terlihat pada setiap sesi, anak-anak selalu mengikuti dengan antusias. Kegiatan terbagi dalam 7 sesi;
1.       Introduction
Sesi ini adalah sesi perkenalan. Pada awal pertemuan, Trainer meminta anak-anak untuk duduk menyebar dan membaur dengan peserta lain. Trainer memberikan perintah dan arahan tentang aturan permainan lalu anak-anak mengikuti. Dalam permainan ini anak-anak mengikuti apa yang diucapkan oleh Trainer, misalnya ketika Trainer mengucapkan ‘Walk’, maka anak-anak berjalan, ketika Trainer mengucapkan ‘Stop’, anak-anak berhenti, ketika Trainer mengucapkan ‘Name’, anak-anak serentak menyebutkan namanya masing-masing. Permainan ini semakin seru ketika perintah dibalik. Jika trainer mengucapkan ‘Walk’, anak-anak harus berhenti, dan ketika trainer mengucapkan ‘Stop’, anak-anak harus berjalan, begitu seterusnya. Permainan ini bertujuan meningkatkan konsentrasi dan fokus, percaya diri dalam bertindak, kesadaran akan sekeliling kita.
Masih dalam sesi ini, anak-anak mengenalkan diri dengan permainan. Peserta dibagi dalam 10 kelompok dan membuat lingkaran. Dalam satu kelompok, satu anak mengenalkan diri, dilanjutkan anak di sebelahnya mengenalkan dirinya sendiri sekaligus mengulang identitas anak sebelumnya, demikian seterusnya hingga semua anak dalam kelompok tersebut mendapat giliran. Dalam permainan ini anak-anak dituntut untuk mengenal masing-masing identitas anak dalam kelompok tersebut. Permainan ini membutuhkan konsentrasi tinggi dan ingatan tajam. Dengan mengasah kepekaan pendengaran dan keberanian diri, anak-anak mampu mengenalkan diri dan menambah kosakata baru.

 2.      Modelling Exercise
Permainan ini menirukan pasangan mainnya baik dalam berbicara maupun bertingkah laku ketika berbicara. Permainan ini mengasah bagaimana belajar lebih cepat dan mudah dengan mengikuti arahan trainer serta meningkatkan kepercayaan diri anak.


3.      3. High Performance Game
Pada sesi High Performance Game, anak-anak diajak melakukan beberapa game menarik, seperti: Game – Jigsaw, Alphabet Game. Pada awal sesi, Trainer menunjuk 2 anak untuk maju ke depan. Masing-masing anak akan memimpin peserta untuk melakukan perintahnya. Peserta terbagi menjadi 2 bagian. Satu bagian mengikuti pemimpin A, satu bagian lagi mengikuti pemimpin B. perintahnya sederhana, peserta diminta mengikuti irama tepuk pemimpinnya. Trainer mengarahkan. Permainan bertambah seru karena tepukan yang dihasilkan menciptakan irama baru. Game ini membantu anak-anak untuk memahami teori dalam pikiran dan pentingnya memiliki seorang guru atau pelatih untuk membimbing dalam menuangkan pemikiran.
Selanjutnya permainan Jisgsaw. Anak-anak terbagi dalam kelompok-kelompok kecil. Anak-anak menyelesaikan potongan-potongan gambar untuk disusun kembali menjadi bentuk gambar utuh. Permainan ini membutuhkan konsentrasi dan kerjasama di antara peserta. Dengan potongan-potongan kecil dan berjumlah banyak, anak-anak dituntut kerja cepat dan kesungguhan. Falsafah dari permainan ini adalah peserta yang berasal dari berbagai latar belakang, satu sama lain harus saling melengkapi tanpa melihat latar belakangnya (suku, bangsa, dll).

Berikutnya adalah permainan Alphabet Game. Anak-anak meniru gerakan huruf alphabet sesuai dengan huruf kunci, seperti ketika gerakan huruf Á’ gerakan meniru tanda ‘R’ artinya tangan digerakkan ke arah kanan, kaki kiri diangkat. Ketika gerakan huruf ‘B’, gerakan meniru tanda ‘L’ tangan digerakkan ke arah kiri, kaki kanan diangkat. Dengan dinyanyikan bersamaan lagu, permainan ini lebih mengasyikkan untuk diikuti. Permainan ini mengasah kemampuan koordinasi tangan dan kaki dan konsentrasi.

4.      4. Anchoring
     Pada sesi ini Trainer memberikan motivasi bagaimana memandang sesuatu secara positif. Pemikiran positif mempengaruhi tindakan kita. Di sekeliling kita banyak kejadian yang mempengaruhi emosi kita. Kejadian atau benda bias menjadi stimulus yang dapat membawa kita mengulang kembali pengalaman pada waktu itu.

5.      5. Flow
     Sesi ini Trainer memberikan motivasi, arahan untuk membantu anak-anak bagaimana mengerti suatu konsep dan bagaimana untuk memaksimalkan potensi mereka. Melalui game atau permainan, sesi ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri anak dengan cara mempresentasikan kisah yang unik yang pernah dialami anak-anak sehari-hari. Tantangan permainan ini adalah keberanian anak untuk maju ke depan dan menceritakan kisah hidupnya yang menurutnya sangat berkesan dalam berbahasa Inggris. Kisah hidup yang diceritakan diibaratkan sebagaii pemicu untuk memperbaiki sikap di masa mendatang. Dengan menjadikan pemicu yang pernah dialami seseorang dapat membantu orang tersebut untuk meningkatkan kinerja mereka dalam setiap kegiatan maupun belajar.  

6.      Power Word
Kekuatan kata. Permainan ini mengasah keberanian dan kepercayaan diri anak untuk mengungkapkan perasaan atau peristiwa yang dialami melalui sebuah percakapan yang mengandung kata yang telah ditentukan. Sesi ini membantu anak-anak untuk berbicara dan menghubungkan kata dengan pemikirannya. Kata-kata yang ditentukan seperti: because, and, imagine, which means, notice. Pertama anak berbicara dengan kalimat yang mengandung kata ‘because’. Anak berbicara bergiliran dan berhadapan dengan pasangannya. Selanjutnya kosakata semakin meningkat. Anak berbicara dengan kalimat yang mengandung kata ‘because’ dan ánd’. Permainan berlanjut hingga peserta menggunakan semua kata-kata yang ditentukan secara lengkap.


7.      Breakthrough
Di akhir sesi, Trainer merangkum semua kegiatan hari ini. Trainer memberikan kesempatan pada beberapa anak untuk mempresentasikan apa yang telah dirasakan dan didapatkan selama kegiatan English Camp hari ini. Seperti yang diungkapkan oleh Bayan Abu Shaar peserta dari Suriah, dia merasa senang bisa bergabung dalam kegiatan ini karena bisa berkenalan dengan lebih banyak teman dari bangsa lain, terutama dari Indonesia. Begitu juga Nurah, siswi Sekolah Indonesia Riyadh menyampaikan bahwa dirinya senang dan bangga menjadi bagian dari kegiatan ini, di awal dia merasa kurang percaya diri untuk berbicara di depan publik, namun acara ini dia mendapatkan kesempatan untuk berbicara di depan peserta dengan penuh percaya diri.
Puncak kegiatan, Trainer memberikan kentang kepada anak-anak, masing-masing satu biji. Anak-anak diminta untuk menusuk kentang itu hanya sekali tusukan dengan menggunakan sedotan. Beberapa anak mampu menusuk kentang dengan sekali tusukan. Mereka tampak takjub dan antusias ketika berhasil memecahkan masalah ini. Beberapa yang tidak berhasil, disemangati oleh rekan-rekannya. Pada intinya permainan ini mengajarkan dalam melakukan sesuatu harus yakin dan percaya dirinya mampu melakukan. Kepercayaan inilah menjadi modal untuk melangkah ke depan.
Sehari penuh bermain dan berinteraksi besama teman-teman baru dari berbagai negara membuat anak-anak merasa lebih percaya diri karena ternyata mereka mampu berkomunikasi dengan baik.
Kegiatan diakhiri dengan berfoto bersama seluruh peserta, trainer dan panitia. Anak-anak pulang dengan membawa kesan yang tentunya akan menjadikan pengalaman yang berharga.




Senin, 18 Februari 2019

Umroh Bersama 2019

Dalam rangka meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan kepada Allah SWT serta dalam rangka perpisahan kelas ujian, 6 SD, 9 SMP dan 12 SMA, baru-baru ini Keluarga besar Sekolah Indonesia Riyadh mengadakan UMROH BERSAMA 2019, dari tanggal 13 s.d. 16 Februari 2019. Peserta terdiri dari seluruh stakeholder sekolah, peserta didik dan orang tua siswa. Berangkat dari Kota Riyadh pada hari Rabu tanggal 13 Februari 2019 dan kembali hari Sabtu Tanggal 16 Februari 2019.

Sabtu, 26 Januari 2019

NISN Diganti NIK, Membangun Ekosistem Pendidikan Berbasis Data Kependudukan


Jakarta, Kemendikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan mengganti Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada masa pendaftaran peserta didik baru (PPDB) tahun 2019. Integrasi data ini melibatkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), khususnya Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Ditjen Dukcapil). Dengan begitu, pemerintah dapat membangun ekosistem pendidikan dengan berbasis data kependudukan, sekaligus membuat basis data atau profil lengkap anak usia sekolah sebagai generasi penerus bangsa.
“Mulai tahun ini tidak ada lagi NISN, tapi yang ada adalah NIK. Dan itu mudah, tinggal mengubah aja nanti. Mereka kan sudah ada di sekolah-sekolah. Tinggal dicek dia di daerah mana, keluarganya siapa? Saya kira secara teknis tidak ada kesulitan. Hanya saja kita perlu penyepadanan data,” ujar Mendikbud Muhadjir Effendy saat memberikan keterangan pers setelah pertemuan dengan Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakhrulloh, di Kantor Kemendikbud, Senin (21/1/2019).
Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakhrulloh mengatakan, integrasi data tersebut memberikan perubahan besar yang sangat positif dalam tata kelola pemerintahan, karena semua anak sekolah dari jenjang PAUD hingga pendidikan menengah akan terdata oleh pemerintah, baik dari aspek data kependudukan maupun pendidikan. “Termasuk prestasinya. Dia memiliki bakat apa, akan termonitor semuanya. Ini akan melahirkan profiling penduduk Indonesia, akan melahirkan big data,” katanya.
Menurut Zudan, ide Mendikbud untuk melakukan integrasi data kependudukan dengan data pendidikan akan berdampak pada penyediaan sumber daya manusia (SDM) yang bagus untuk Indonesia di masa depan. “Misalnya begini, kita akan mencari anak-anak yang berbakat sepak bola. Kan ada O2SN, Porseni, atau GSI (Gala Siswa Indonesia). Itu nanti akan dimunculkan (dalam data NIK). Yang ini pinter sepak bola, ini pinter menyanyi, ini pinter MTQ,” tutur Zudan. Dengan begitu, lanjutnya, Indonesia akan memiliki peta bakat secara nasional, sehingga SDM apapun yang dibutuhkan negara dari generasi penerusnya akan tersedia dari anak-anak sampai mahasiswa. “Akan ada talent pools. Semuanya ada,” kata Zudan.
Integrasi data ini juga membantu Kemendagri dalam melakukan pembaruan data. Zudan mengatakan, ada kemungkinan anak sekolah yang berada di daerah pedalaman atau di pulau-pulau terdepan belum terdata di data kependudukan. Kemendagri akan mendapatkan umpan balik dari yang positif dari perubahan data NISN menjadi NIK. “Ini bagus dalam rangka membangun ekosistem kependudukan berbasis pendidikan. Kan kita bisa bolak-balik. Atau sistem pendidikan berbasis data kependudukan. Bisa juga data kependudukan yang dibangun dengan ekosistem dari dunia pendidikan,” tuturnya.
Bagi Kemendikbud, integrasi data kependudukan dengan pendidikan ini juga menguntungkan, karena bisa mendukung tercapainya wajib belajar 12 tahun. Menurut Mendikbud, dengan adanya rencana wajib belajar 12 tahun, peran pendidikan nonformal di bawah Ditjen PAUD dan Pendidikan Masyarakat menjadi strategis, bukan hanya menjadi komponen pelengkap.  Pendidikan nonformal juga menjadi peran utama, terutama untuk memberikan kesempatan bagi peserta didik yang dengan alasan tertentu tidak bisa menempuh pendidikan di jalur formal. “Sehingga nanti target kita disatukannya data di Kemendagri dengan data di Kemendikbud, secara teknis wajib belajar 12 tahun bisa kita atasi,” ujar Mendikbud. (Desliana Maulipaksi) 

Sumber :


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengusulkan agar guru honorer mendapatkan tunjangan yang setara dengan Upah Minimum Regional (UMR). Usulan ini khususnya untuk guru honorer yang tak bisa diangkat melalui seleksi CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Ini masih dalam tahap pembicaraan, guru honorer yang tidak bisa diangkat melalui seleksi CPNS dan PPPK maka akan kami berikan tunjangan setara dengaan UMR," ujar Mendikbud di Jakarta, Rabu (23/1).
Anggaran untuk tunjangan guru honorer tersebut dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Namun jika APBN tidak mencukupi untuk memberikan tunjangan tersebut, maka Mendikbud menyarankan agar dibantu dengan APBD.
"Paling tidak ada jaminan, guru honorer mendapatkan tunjangan setara dengan UMR,"jelas dia lagi. Saat ini, jumlah guru honorer sebanyak 700.000 guru. Mendikbud menjelaskan ada tiga skema dalam penyelesaian guru honorer.
Skema pertama adalah mengangkat guru honorer melalui proses CPNS yang masih memenuhi syarat dari segi usia maupun kualifikasi. Kemudian, skema kedua melalui jalur PPPK dan skema ketiga dengan memberikan tunjangan setara dengan UMR.
Pada kesempatan yang sama, Kemendikbud berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk memastikan anggaran pendidikan dapat termanfaatkan dengan baik.  "Terutama untuk dana transfer daerah yang jumlahnya 63 persen dari total anggaran Kemendikbud. Jadi agar lebih tepat sasaran," jelas dia lagi.
Muhadjir menjelaskan anggaran Kemendikbud pada 2019 sebanyak Rp35 triliun, turun dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak Rp 40 triliun. Hal ini dikarenakan sejumlah pengerjaan bangunan fisik seperti sekolah diserahkan ke kementerian lain.
Sumber : 
Antara
https://republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/19/01/23/plsbx3428-mendikbud-usulkan-guru-honorer-dapat-tunjangan-setara-umr
https://twitter.com/Itjen_Kemdikbud/status/1088779555043663872