Sekolah
Indonesia di Arab Saudi, pertama kali didirikan di Jeddah tepatnya pada
tanggal, 01 Januari 1964. Sekolah ini berupa Taman Kanak-Kanak dengan nama
"Taman Kanak-Kanak TRIKORA".
Nama TRIKORA ini dipakai karena Rapat I Panitia Pendiri Sekolah, bertepatan
dengan pernyataan TRIKORA (Tri Komando Rakyat), yaitu tanggal 19 Desember 1963.
Selanjutnya pada tanggal 01 Maret
1964, secara resmi "Sekolah Dasar TRIKORA" dibuka. Sejalan dengan
pertumbuhan sekolah ini, munculnya masalah-masalah di seputar sekolah tidak
terelakkan. Untuk itu Kepala Perwakilan RI di Jeddah, membentuk suatu badan
yang kemudian disebut "Komisi
Sekolah". Atas usulan Bp. Abdul Haris Nasution, Komisi Sekolah mengubah nama
"TRIKORA" menjadi Sekolah Indonesia Pancasila.
Pada tanggal 06 Januari 1968 Komisi
Sekolah berhasil membuka jenjang SMP dan tiga tahun kemudian tepatnya pada
tanggal 10 Pebruari 1971 dibuka pula jenjang SMA. Dengan demikian Sekolah
Indonesia Pancasila terdiri atas TK, SD,
SMP dan SMA.
Pada perkembangan selanjutnya, karena
adanya perpindahan KBRI dari Jeddah ke Riyadh, tepatnya pada tanggal 24
September 1985, Sekolah Indonesia Pancasila
terbagi menjadi dua yaitu Sekolah Indonesia Pancasila Riyadh dan Sekolah
Indonesia Pancasila Jeddah.
Sekolah Indonesia Pancasila atau lebih
dikenal dengan sebutan SIP Riyadh
dibuka secara resmi pada tanggal 02
Oktober 1985, berlokasi di Malaz. Untuk melaksanakan proses belajar
mengajar di SIP Riyadh, maka kepala sekolah disertai dengan empat orang guru, satu
pegawai Tata Usaha, satu sopir dan satu penjaga sekolah yang semula bertugas di
Jeddah, terpaksa harus pindah ke Riyadh, yaitu ;
1.
Bapak R. Wasis Joedoprawiro (selaku
Kepala Sekolah)
2.
Bapak Abdul Hakim Muchtar (guru IPS)
3.
Bapak Winarto (guru IPA-Fisika)
4.
BapakTri Pamuji (guru Kimia)
5.
Ibu Nazifah Affan (guru Bahasa
Indonesia)
6.
Bapak Amrul Khoiri M. (Tata Usaha)
7.
Bapak Muhammad Kosim (Sopir sekolah)
8.
Mohammad Hasyim (Penjaga Sekolah)
Sebagai
sekolah yang baru berdiri, SIP Riyadh yang terdiri atas jenjang TK, SD, SMP dan
SMA dengan jumlah tenaga pengajar dan pegawai yang sedikit, tentu jauh dari
memadai. Untuk melengkapi kebutuhan tenaga pengajar SIP Riyadh dibantu oleh Ibu-ibu Dharma Wanita Sub Unit KBRI Riyadh.
Secara berangsur-angsur tenaga pengajar SIP Riyadh terus bertambah, sehingga
tenaga Pengajar Suka Rela dapat digantikan.
Pada
tanggal 17 Juli 1988, SIP Riyadh yang semula bertempat di Malaz pindah ke Um Al
Hamam yang gedungnya menjadi Ruko di samping Warung MONAS sekarang, kemudian
Juli 1993 pindah lagi ke gedung yang di tempati hingga sekarang ini.
Pada
tahun 1996 Sekolah Indonesia Pancasila mendapat izin operasional dari
Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia dengan nama "International Indonesian
School" disingkat (IIS), dan oleh karena nama ini berbau asing di mata
Depdikdud kala itu, maka nama IIS disesuaikan dengan sebutan Sekolah Indonesia
saja karena keberadaannya di kota Riyadh, maka namanya menjadi Sekolah Indonesia Riyadh atau lebih
dikenal dengan sebutan SI Riyadh atau SIR.
Kepala
Sekolah yang mempimpin SI Riyadh, secara periodik bergantian, hingga saat ini SI
Riyadh telah dipimpin oleh 10 Kepala Sekolah, yaitu :
1.
R. Wasis
Joedoprawiro, BA
-
Asal : Gresik
(SMAN Gresik)
-
Masa tugas : 1983 s.d. 1987
2.
Mochamad Woeridin
-
Asal : Pontianak
(SMAN 2 Pontianak)
-
Masa tugas : 1987 s.d. 1992
3.
Achmad Rohadi
-
Asal : Surabaya
(SMAN 5 Surabaya)
-
Masa tugas : 1992 s.d. 1995
4. R. Hartono
- Asal :
Semarang (SMA Muhammadiyah Semarang)
- Masa tugas : 1995
s.d. 1999
5. Drs. Bustan Djauharin
- Asal :
Solo (SMAN 1 Kr.Anom Klaten)
- Masa tugas : 2000 s.d. 2004
6. Drs. Dasuki, MM
- Asal :
Malang (SMPN 11 Malang)
- Masa Tugas : 2004 – 2007
7. Drs. M.Masykur
Hasan, M.Si.
- Asal :
Surabaya (SMAN 20 Surabaya)
- Masa Tugas : 2007 – 2010
8. Burhanudin, S.Pd.,M.M.
- Asal : Banjarnegara (SMPN 1 Banjarnegara)
- Masa Tugas : Februari 2011 – Maret 2014
9. Drs. Ramli, M.Pd.
- Asal : Kab.Barru Sulsel (SMKN 1 Barru)
- Masa Tugas : 14 Maret 2014 – 31 Januari 2018
10. Abdulloh Syifa, M.Ed.
- Asal : Kab.Jombang Jatim (SMPN 1 Mojoagung)
- Masa Tugas : Maret 2018 – sekarang
0 komentar:
Posting Komentar